245 views

R. Pasebe di Duga Jadi Dalang Pengotak Atik Rencana Baik Kedua Bela Pihak

LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Sabtu (30/03/23). Sebagai orang tua yang baik, bukannya memperbaiki keburukan anak yang hilaf kok malah memperkeruh suasana.

R. Pasebe warga desa Korobono yang juga sebagai paman dari seorang pemuda yang tidak bertanggung jawab diduga telah mengotak atik rencana baik hasil kesepakatan antara kedua bela pihak yang diupayahkan merangkul kedua anak agar terlepas dari beban buruk keluarga.

R. Pasebe sebut dirinya bahwa ia juga mantan staf perangkat desa, selain itu ia juga sebut bahwa dirinya perna jadi ketua adat yang saat ini sedang emban jabatan sebagai anggota dewan adat di desa korobono.

” Saya juga perna jadi staf perangkat desa beberapa tahun lalu dan cukup lama, saya juga perna ketua adat yang sekarang tinggal jadi anggota dewan adat ” ucap R. Pasebe dalam percakapannya.

Disinyalir bahwa R.Pasebe jadi dalang dibalik hasil kesepakatan diantara kedua bela pihak karna niat baik keluarga korban cukup bijak sana untuk merangkul kedua anak yang sudah melampaui batas agar selamat dari keterpurukan.

Bagai mana tidak !, keluarga korban telah membijaki sedemikian rupa hasil kesepakatan yang ada dari Rp.45 juta menjadi Rp. 25 juta, bahkan pihaknyapun masi lakukan Upayah negosiasi minta Kades Teromu untuk memediasi dengan pihak korban agar mahar yang Rp. 25 juta bisa di turunkan lagi menjadi Rp. 10 juta, namun saat itu keluarga korban tidak lagi menghadiri percakapan itu karna dengan pertimbangan yang cukup atas dasar keluhan orang tua si pemuda yang mengatakan ketidak mampuannya sehingga keluarga korban harapkan jika atas dasar ketidak mampuannya itu, mending Oksem Pasebe beserta orang tuanya tidak usah berkelit, cukup hadir ke Teromu untuk duduk diacara yang akan dilangsungkan oleh pihak korban agar keburukan Oksem terhadap korban bisa diselamatkan menjadi satu melalui pernikahan yang sah.

Namun tujuan baik dari keluarga korban tetap diremehkan oleh pihak Oksem Pasebe dan bertahan bahwa pihaknya akan adakan pesta dikediamannya dikorobono.

Bagai mana bisa, sedangkan pesta yang akan diadakan dikorobono juga tetap mengeluarkan biaya dan juga tidak akan terlaksana jika tidak ada surat penyerahan yang sah dari keluarga korban, sedangkan pihak korban sudah membijaki atas keluhan ketidak mampuannya dan meminta agar Oksem cukup hadir dan duduk saja diacara yang akan dilangsungkan oleh pihak korban di Teromu agar selamat dan sah dalam ikatan pernikahan.

Saat berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari pihak Oksem Pasebe menyangkut hal itu. (RS/**)

Related articles

136 Karyawan PT. IHP Gelar Donor Darah Kegiatan CSR

MOROWALI, POSJURNALIS.COM – Donor Darah, Sebagai wujud kepedulian sosial, PT. Indonesia Huabao Industrial Park (IHIP) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Morowali menggelar kegiatan donor darah perdana yang dilaksanakan di ruang induksi IHIP, Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali. Sabtu (24/06/23). External Manager PT. IHIP, Cipto Rustianto kepada wartawan mengatakan, kegiatan ni merupakan salah […]

Pemdes Teromu Sambut Kunjungan Tim Kecamatan, Mengevaluasi Bangunan Fisik

LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Tim evaluasi kegiatan tingkat Kecamatan Mangkutana berkunjung ke Desa Teromu guna mengevaluasi sejumblah pembangunan fisik alokasi Dana Desa (DD) dan Bantuan Kusus Keuangan (BKK). Kamis (07/12/23) Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur. Dalam Kunjungan itu, Tim tingkat Kecamatan Mangkutana di koordinir oleh Kasi PMD Ahmad, S.AN guna tinjau langsung lapangan tentang perkembangan […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *