196 views

Pj. Bupati Morowali Terima Insentif Pengendalian Inflasi Daerah Dari Kemenkeu RI Kebanggaan Daerah

MOROWALI, POSJURNALIS.COM – Pemerintah daerah Kab. Morowali (Pemkab) salah satu daerah yang menerima insentif fiskal kinerja Rp. 11.237.981.000, dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu Republik Indonesia) senin (06/11/2023).

Penerimaan insentif fiskal tersebut di terima langsung oleh, pejabat (Pj) Bupati Morowali, Ir. H. A. Rachmansyah Ismail, M.Agr., M.P, di gedung Sasana Bahakti Praja lantai 3 Kemendagri, jalan Medan Merdeka Utara, nomor 7 Jakarta Pusat.

Insentif di serahkan untuk pengendalian inflasi dan di berikan berdasarkan keputusan Menteri Keuangan KMK nomor 400 tahun 2023. Selain Morowali, insentif itu juga di berikan kepada 24 kabupaten lainnya, 6 kota dan 3 provinsi yang sukses mengendalikan inflasi priode ke III dengan total sebesar Rp. 340 milyar, dengan alokasi tertinggi Rp. 11, 9 milyar dan terendah Rp. 8,6 milyar.

Daerah di nilai berdasarkan sejumlah kategori antara lain pelaksanaan upaya pengendalian inflasi, kepatuhan dalam penyampaian pelaporan secara harian, stabilitas harga pangan yang diukur melalui indeks pengendalian harga dan percepatan realisasi belanja yang khusus mendukung kegiatan pengendalian inflasi di daerah.

Pada kesempatan itu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, berharap daerah penerima insentif fiskal bisa menggunakan dananya untuk pengendalian inflasi dimasa selanjutnya.

“Saya dapat informasi bahwa untuk daerah-daerah penerima itu berbeda-beda. Jadi hari ini dapat 3 bulan lagi daerah lain yang dapat, jadi kompetisinya cukup berjalan sangat baik”. Katanya.

Dia juga menekankan akan terus mendukung pemda untuk meningkatkan prestasi kinerja dan juga siap mendukung capacity building, training, termasuk memperbaiki local taxing power dan digitalisasi.

Selain itu, insentif fiskal juga di harapkan lebih memacu pemerintah daerah untuk konsisten mempercepat realisasi belanja dan menggenjot penggunaan produk dalam negeri (PDN) dengan begitu, kegiatab ekonomi daerah bisa lebih menggeliat.

“Kebijakan transfer ke daerah ini juga merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam mengoptimalkan kinerja anggaran pendapatan dan belanja (APBN) sebagai shock absorber”. Tuturnya
Dikutip dari Media Kominfo.(RPDM)

Related articles

Nasib Petugas Irigasi di Lutim Terpandang Sebelah Mata, Pengangkatan PPPK sudah Final

LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Menanti harapan, namun tak kunjung pasti. Kesejahteraan Petugas irigasi belum terakomodir oleh pemerintah pusat. Sementara rekrutmen PPPK sudah final. Hal itu dikeluhkan oleh petugas irigasi yang ada di Kabupaten Luwu Timur saat gelar konferensi pers di warcop regency Malili. Kamis (26/09/24) pukul. 11.28 WITA. Dalam kesempatan itu, disampaikan langsung oleh Widodo, […]

Buka Rapat Integrasi GTRA Lutim, Bahri Suli : Reforma Agraria Penting Bagi Kemajuan Masyarakat

LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Sekretaris Daerah, H. Bahri Suli mewakili Bupati Luwu Timur selaku Ketua Tim GTRA membuka Rapat Integrasi Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Luwu Timur Tahun 2023, yang diselenggarakan oleh Kantor Pertanahan Lutim. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Hotel I Lagaligo Malili, Selasa (24/10/2023), dihadiri Kepala Kantor Pertanahan Lutim, Ibrahim Nur, Asisten […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *