LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Terkait kenakalan remaja masa kini, Babhinkamtibmas Bripka Oktavianus bersama Kanit Binmas Aiptu Piter pata, berkunjung ke sekolah Unsur Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) SMPN 2 Mangkutana guna paparkan himbauan penting tentang kewaspadaan dini terhadap siswa siswi sekolah agar jangan terjerumus ke hal hal yang merusak masa depan. Jumat (15/09/23) pukul. 09.11 WITA Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur.
Kunjungan baik Kanit Binmas dan Babhinkamtibmas disambut hangat Kepala UPTD SMPN 2 Mangkutana Dra.Hj.Endah Mujiwindarti diruang sekolah beserta siswa siswi sekolah untuk dapatkan didikan tambahan dari pihak kepolisian sebagai binaan.
Kanit Binmas Aiptu Piter Pata sampaikan, agar siswa siswi sekolah menjauhi larangan yang dapat merusak moral regenerasi sekolah, yang masi menempuh cita cita dikursi pendidikan yang amat panjang, sehingga kedepan bisa meraih kesuksesan sesuai yang orang tua harapkan.
” kami dari kepolisian menghimbau, agar anak anakku sekalian yang masi duduk di bangku pendidikan untuk menghindari hal hal yang bisa mengecewakan orang tua, seperti penggunaan obat obat terlarang, narkotika dan sejenis lainnya, termasuk pergaulan bebas yang pada akhirnya menimbulkan perselisihan diantara satu dengan teman yang lain ” tegas Kanit Binmas.
” Jika kalian terjerumus ke persoalan yang kami katakan, maka dipastikan kalian akan gagal meraih prestasi yang orang tua banggakan ” tambahnya.
Hal serupa juga disampaikan Babhinkamtibmas, agar hindari keributan keributan yang dapat menimbulkan ganguan terhadap orang lain, termasuk gunakan pengeras suara motor yang berlebihan, ugal ugalan dijalan umum yang mengganggu lalulintas.
Kepala UPTD SMPN 2 Mangkutana sampaikan ucapan terima kasihnya atas kunjungan pihak kepolisian ke Sekolah dalam bentuk binaan tambahan agar siswa didik bisa lebih giat belajar dan bersekolah.
Sehubungan dengan maraknya pengaruh terhadap anak anak sekolah, sehingga pihak Kepolisian melalui Babhinkamtibmas bersama Kanit Binmas untuk selalu jalin komunikasi ke pihak sekolah dan berdialog langsung bersama warga Masyarakat untuk ciptakan keharmonisan termasuk membimbing anak agar terhindar dari hal hal positif yang sifatnya merusak regenerasi sekolah. (RS)