LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Tak mampu menahan rasa haru sehingga Camat Mangkutana Sulkifly teteskan air mata saat sampaikan kata kata Amanah Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke -78 tahun 2023 di atas panggung, dihadapan para tamu undangan dan para peserta upacara, mengenang detik detik proklamasi dan masa lalu saat menggapai ilmu di bangku pendidikan SMPN 1 Mangkutana yang penuh suka dengan duka. Kamis (17/08/23) pukul. 08.39 WITA. Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Atas keluh kesah Camat Mangkutana dalam pidatonya, yang penuh dengan suka duka hingga teteskan air mata, membuat peserta upacara pun turut terharu.
” kita patut bersyukur dipagi yang cerah ini, karna kita diberi kesehatan dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga kita bisa hadir menyaksikan pengibaran Bendera Merah Putih yang pada tahun sebelumnya kita dibatasi oleh Covid – 19 ” ucap Camat.
” Saya berdiri ditempat ini… saya bangga… “, kata Camat, Sembari mengucurkan air mata bahagia, ” Saya ini juga’ Pa Kampung ji ” .. beri dorongan pada siswa siswi sekolah untuk selalu giat belajar agar kedepannya bisa menjadi orang yang berguna serta bisa mengabdikan diri pada bangsa dan negara.
Camat juga menjelaskan bahwa Amanah jabatan yang diemban baru berjalan kurang lebih delapan bulan, namun tidak menutup kemungkinan bahwa dirinya untuk selalu berikan pelayanan pada masyarakat hingga membuat agenda layanan akan berkantor disetiap Kantor Desa yang ada di Kecamatan Mangkutana.
Camat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu dekat dengannya dalam menjalin komunikasi yang baik sehingga tak ada batasan dalam segala hal untuk saling menopang serta bangkit mewujutkan cita cita Bupati Luwu Timur lewat program Daerah dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Turut hadir pada Upacara Bendera tersebut, anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur, Tugiat, Ketua Penggerak PKK Mangkutan, Kapolsek Mangkutana AKP. Siltu Simon, Danramil 1403 Mangkutana, Kapten Kav. Mijahid, Kepala UPT dan UPTD se-Kecamatan Mangkutana, Para Kepala Desa se-Kecamatan Mangkutana, Para Ketua BPD Desa, Para Tokoh Masyarakat dan Agama, dan para elemen Masyarakat serta siswa siswi sekolah. ( RS )