MOROWALI, POSJURNALIS.COM – Masih dalam suasana bulan Syawal, Dr. H. Anwar Hafid, M.SI., anggota DPR RI dapil Sulteng (partai Demokrat) bersama Syarifudin Hafid, S.H yang juga wakil ketua I DPRD Morowali gelar halal bil halal keluarga yang di rangkaikan dengan peringatan haul orang tua yaitu, alm. H. Abdul Hafid bin Ashba dan alm. Hj. Misra binti Moh. Taher yang berlangsung di kediamannya di desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali. Rabu, 26/04/2023.
Acara di awali dengan sambutan H. Syarifudin Hafid, S.H., mengatakan acara yang berlangsung hari ini dalam rangka halal bil halal dan haul kedua orang tua kami sekaligus di rangkaikan syukuran bapak Dr. H. Anwar Hafid, yang telah mendapat gelar Dr. Di kampus IPDN Cilandak, Jakarta Selatan sekaligus anakda beliau Fatur Razak baru-baru ini mendapat gelar sarjana ilmu pemerintahan (S.IP) di Universitas Gadja Mada. “Hari ini kita bisa berkumpul bersilaturahmi atas inisiatif dari bapak Dr. H. Anwar Hafid, M.SI., yang mana beliau saat ini beliau bertempat tinggal jauh dari Morowali yakni bertugas di Jakarta sebagai Dewan Perwakilan Rakyat RI”, ungkap Syarifudin.
Olehnya di kesempatan ini kata Syarifudin beliau menginisiatif acara halal bil halal untuk bisa bertatap muka dengan masyarakat Morowali.
Lewat momentum ini silaturahmi halal bil halal, lanjut Syarifudin, “Insyaallah kita pergunakan sebagai kesempurnaan dari ibadah puasa kita.
Kemudian ia mengatakan acara haul yang rutin di laksanakan di bulan april saat ini sudah ketiga kalinya.”
Ditempat yang sama Dr. H. Anwar Hafid, M.SI., menyampaikan pesan dan kesan di moment halal bil halal yang digelar hari ini rabu, 26 april 2023.
Untuk kembali merekat tali silaturahmi yang sebentar lagi tercabik cabik oleh kepentingan politik.
“Harapan saya kedepan Morowali semakin maju semakin sejahtera, kerinduan saya tidak inginkan kembali menjadi bupati namun keinginan dan cita-cita saya adalah menjadi gubernur Sulawesi Tengah. Amin.” Ujar Anwar Hafid.
Kabupaten Morowali saat ini kata Anwar Hafid bukan lagi di kenal di Indonesia namun di kenal dunia. Untuk itu juga tugas besar bagi pemerintah daerah untuk penting meletakkan pondasi karakter bangsa sebab konsekuensi Morowali sebagi daerah industri dengan 70.000 penduduk Indonesia.
Lanjut Anwar Hafid menuturkan kedepan tugas pemerintah terus menerus hidupkan akar budaya sebagai pondasi dengan menanamkan nilai religius berjama’ah pengajian dan juga ibadah berjama’ah.
Kemudian mantan bupati Morowali 2 periode ini menjelaskan bahwa dalam menyelesaikan study Dr. Institut Pemerintahan Dalam Negeri inilah konsep Morowali mengaji, apa yang sebelumnya saya sudah lakukan sebagai bupati di Kab. Morowali.
Untuk di ketahui dengan konsep model kepemimpinan Bungku dan di akui secara ilmiah sebagia model kepemimpinan baru namanya kepemimpan Bungku yaitu berjama’ah, unggul dan kuat dengan basic nilai religius dan kearifan lokal.
“Morowali akan maju sejahtera rakyatnya jika kepemimpinannya berbasis kepada nilai religius dan kearifan lokal maka kedepan tugas pemerintah dan terud hidupkan akar budaya yaitu budaya lokal, budaya Bungku serta nilai-nilai religus.
Dr. H. Anwar hafid, M.SI., mengatakan, “Dalam penelitiannya kurang dari dua tahun, pada konsep Morowali berjama’ah menjadi bintang dunia sebagi Morowali penghasil baja nomor 2 dunia dan pabrik baja nomor 1 dunia.
Lanjut, kata Anwar Hafi berawal dari 2013 ketika saya menjabat bupati mencanangkan Morowali berjama’ah dan sejak itu Morowali semakin naik popularitasnya dan dikenal di mata dunia.
“Visi misi bupati Morowali sejahtera bersama bisa terwujud kalau landasan religius Morowali di pertahankan sebab konsekuensi Morowali sebagai daerah industri.
Inilah pesan mantan bupati Morowali 2 periode yaitu ingin Morowali aman, hidupkan masjid dan hidupkan semua rumah ibadah”, tugasnya.
Acara halal bil halal semakin berarti dengan hadirnya ustad Muhammad Syaugi MZ yang memberikan tausiah yang sangat menyentuh.
Dalam acara halal bil halal tamu undangan yang hadir, ketua ketua partai, ketua dewan adat Bungku, kapolres Morowali AKBP. Suprianto, SIK., MH., Dandim 1311/Morwali, Letkol Inf. Konstatinus Rusmanto M. Sc., kajari Morowali, H. Silahudin Karim, camat Bungku Barat, ustad Muhammad Syaugi MZ (putra dari alm. K.H Zainudin MZ), kepala pondok pesantren Nurul Iman Wosu, para imam desa Wosu, dan warga Kec. Bungku Barat, Bungku Tengah, Bumi Raya, Wita Ponda serta insan pers. (RPDM)