MOROWALI, POSJURNALIS.COM –
82 perawat, melalui persatuan perawat nasional Indonesia Kabupaten Morowali gelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) pelatihan tersebut yang diikuti perawat yang ada di RSUD dan puskesmas yang berada di Kabupaten Morowali dengan pelatih/instruktur dari lembaga dan pelatihan tenaga kesehatan indonesia (LP2TK) yang merupakan trainer nasional dan berasal dari IGD RSUP Fatmawati Jakarta, RSUP Dr. Wahidin Makassar, PT. VALE, PSC119 IGD RSUD Saweri Gading Palopo, RS Jantung Harapan Kita Jakarta dan di adakan selama 6 hari sejak tanggal 31 januari hingga tanggal 05 februari 2023 di aula gedung RSUD Morowali. Minggu, 05/02/2023.
Ketua PPNI Morowali H. Sabaruddin Ilyas S.kep.,NS dan Ns. Samina Galai S.kep. (sekertaris DPD PPNI) menjelaskan “bahwa kegiatan pelatihan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan profesi serta peningkatan kopetensi profesi perawat secara berkelanjutan terangnya.
Pelatihan ini juga kata Sabaruddin bertujuan agar para peserta diantaranya mampu melakukan BHD, Initial Assesment serta bisa melakukan penatalaksanaan pasien trauma seperti kepala dan leher, abdomen.
Pelatihan BTCLS juga merupakan salah satu dasar bagi petugas kesehatan dalam menangani masalah sehingga bisa menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan organ atau kecacatan penderita”, ujar H. Sahabaruddin Ilyas.
Ia berharap dengan materi yang di dapat selama pelatihan BTCLS diantaranya sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) dan bantuan hidup dasar, bisa di terapkan di lingkungan masyarakat luas serta mampu melakukan penatalaksanaan kewagat daruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan BTCLS mengungkapkan “senang bisa mengikuti pelatihan ini karena pengalaman pertama mengikuti kegiatan semacam ini”, ucap Agus Haris.
“Pelatihan ini banyak manfaat yang bisa di ambil dengan materi pelajaran seperti skill keperawatan dan bantuan hidup dasar (BHD), walaupun di sisi lain ada biaya pelatihan yang mesti di keluarkan peserta”, pungkasnya.
Diketahui sejak DPD PPNI Kabupaten Morowali didirikan pada tahun 2010 sd tahun 2023 beranggotakan sekitar 885 orang yang tersebar di unit palayana kesehatan, sementara untuk pelatih/instruktur pada pelatihan BTCLS yakni Ns. Muhlis Katili, S.kep, Ns. L Frida S.kep, Ns. Rusmin, Ns. Yulius Revelino S.Kep, Ns. Much Asdi S.Kep., M.Kep, Ns. Rufika S.Kep., M.Kes., M.Kep, SpKV, Ns. Samsul Bahri S.Kep., M.Kep.
Kegiatan pelatihan semacam ini kata Agusada banyak nilai positifnya terutama menolong orang banyak di perlukan skill dan ilmu untuk penanganannya dan berharap pemerintah daerah bisa membantu dalam masalah administrasi pendaftaran agar kegiatan pelatihan semacam itu bisa berkelanjutan dan dijadikan program tahunan.(RPDM)