LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Desa Puncak Indah Malili Luwu Timur gelar Kegiatan DESTANA (Desa Tangguh Bencana)
Yang diadakan semenjak tanggal 24-25 September 2022 bekerja sama dengan PMI Luwu Timur, BPBD, BASARNAS, support by PT Vale Indonesia berjalan lancar.
Desa Tangguh Bencana (Destana) ini merupakan salah satu program di desa yang diharapkan setelah kegiatan ini para peserta memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dalam menghadapi ancaman bencana, serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.
Simulasi Kegiatan lapangan yang dipusatkan di Pantai Lampia ini diikuti oleh Staf Desa Puncak Indah Malili, Karang Taruna, PKK, BPD dan Linmas serta Tokoh Pemuda dan Masyarakat berjumlah 50 orang, dengan Pemateri dari PMI Luwu Timur, BPBD Luwu Timur dan BASARNAS
Desa yang bisa disebut ketangguhan bencana ketika desa tersebut memiliki kemampuan di wilayahnya. Mampu mengorganisasikan dirinya dengan segenap sumber daya yang dimiliki kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana. “Harus memiliki kader Destana. Kader Destana yang sudah dibentuk dan ditetapkan wajib memiliki tiga hal dasar. Yakni harus mewujudkan segala bencana yang ada di wilayahnya, terdepan saat terjadi bencana, dan mampu melakukan proses pemulihan dan Assessment.
Diharapkan, kader Destana bisa menyiapkan diri dan membagi ilmu yang dimiliki kepada masyarakat lainnya. Sehingga masyarakat bisa menganalisa dan mengantisipasi bencana bencana yang mungkin terjadi. “Melalui pelatihan ini saya berharap kader yang mampu mengkaji, menganalisis, mengurangi risiko-risiko di wilayah masing-masing dengan sumber daya lokal,” kata Muh Cakir Kepala Desa Puncak Indah Malili. (Red/**)