LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Pemerintah Desa Cendana Hitam Timur, Kecamatan Tomoni Timur, mengambil langkah proaktif dalam menangani kasus stunting dan gizi kurang di wilayahnya. Salah satunya dengan menyelenggarakan pelatihan pengolahan kelor bagi ibu-ibu PKK dan kader Posyandu, yang berlangsung di Kantor Desa Cendana Hitam Timur, Selasa (5/11/2024).
Pelatihan ini mengajarkan peserta cara mengolah daun kelor menjadi produk bernutrisi, seperti puding dan kapsul, yang mudah disajikan dan memiliki kandungan gizi tinggi. Kelor dipilih karena manfaatnya yang dapat mendukung pemenuhan gizi anak-anak balita, khususnya mereka yang mengalami kekurangan gizi.
Camat Tomoni Timur, Yulius, turut hadir dalam pembukaan acara ini bersama Penjabat Kepala Desa Cendana Hitam Timur, Rini Gustini Rusli, serta sejumlah narasumber dan pendamping desa. Dalam sambutannya, Yulius mengungkapkan pentingnya pelatihan ini sebagai bentuk kepedulian Pemdes Cendana Hitam Timur terhadap kondisi kesehatan balita di desa tersebut.
“Dari data yang kami miliki, terdapat dua balita yang terindikasi stunting dan tiga lainnya berada di bawah berat badan normal. Ini yang harus kita tangani segera, agar Desa Cendana Hitam Timur keluar dari zona stunting dan tidak ada tambahan kasus baru. Salah satu cara efektif adalah menyediakan makanan bernutrisi tinggi seperti olahan kelor ini,” tutur Yulius.
Lebih lanjut, Yulius berharap para ibu-ibu peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan maksimal. “Kami berharap pelatihan ini dapat memberikan keterampilan yang bermanfaat, sehingga nantinya para peserta bisa mempraktikkan dan membuat sendiri olahan kelor untuk kebutuhan gizi keluarga,” tambahnya.
Pelatihan pengolahan kelor ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan balita di Desa Cendana Hitam Timur. Melalui kegiatan ini, pemerintah desa terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan masa depan generasi penerus yang lebih sehat.(RS/**)