MAKASSAR, POSJURNLIS.COM – Gabungan ribuan tenaga honorer petugas Irigasi se Sulawesi Selatan gelar unjuk rasa “aksi damai” dihalaman depan kantor Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (14/10/ 2024).
Massa aksi bergerak minta kejelasan nasib tentang pengabdian masa kerja untuk penyetaraan kesejahteraan. Sementara formasi PPPK sudah final, namun 2.800 petugas irigasi dari 24 Kabupaten kota se-Sulawesi selatan yang hadir berunjuk rasa belum terakomodir dalam perekrutan PPPK, sementara pengabdian mereka bahkan ada yang sudah 20 tahun.
Kordinator lapangan (korlap) Gideon dari D.I Irigasi Kalaena, Kabupaten Luwu Timur mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan aksi lanjutan setelah dilakukan audiensi beberapa waktu lalu antara dinas terkait, namun tidak ada kejelasan status perbaikan nasib mereka.
Massa yang berorasi di kantor PSDA Sulawesi Selatan selanjutnya bergerak menuju gedung DPRD Sulawesi Selatan, untuk minta pertimbangan agar dapatkan titik terang sebagai mana yang diharapkan.
” Hari ini ribuan petugas irigasi dari seluruh kabupaten kota se-Sulawesi selatan menggelar aksi damai, kami menuntut perbaikan nasib kami, kami ini sudah mengabdi bahkan ada yang sudah diatas 20 tahun, harapan kami melalui aksi ini yang juga diterima DPRD agar pemerintah juga buka formasi PPPK buat kami,” Ujar Gideon usai orasi.
Gideon juga menambahkan dalam keterangannya bahwa, jika aksi tuntutan mereka tidak diindahkan, maka aksi serupa akan terulang bahkan hingga aksi mogok kerja kemungkinan akan terjadi hingga tuntutan mereka dapatkan jawaban. (Tim/**)