LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Dalam rangka menstabilkan harga pangan menjelang hari natal dan tahun baru (Nataru) 2024, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan (DPKP) Kabupaten Luwu Timur menggelar Pangan Murah yang dilaksanakan Rabu (20/12/ 2023).
“Pangan Murah ini merupakan program Nasional yang dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut dari tanggal 20 – 22 Desember 2023 pada 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Wasuponda, Mangkutana dan Wotu, dan mendapat dukungan penuh oleh seluruh Gubernur/Pj. Gubernur, Walikota, dan Kepala Daerah pelaksana Gelar Pangan Murah, sekaligus menjadi bukti komitmen bersama untuk mengatasi isu-isu pasokan dan harga pangan di Indonesia,” terang Amrullah.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Kabupaten Luwu Timur, Amrullah didampingi Kabid Ketahanan pangan, Darfan mengatakan bahwa, kegiatan seperti ini tidak hanya menciptakan momen kebersamaan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai solidaritas dan empati kepada masyarakat. Tidak hanya sekadar transaksi jual-beli, melainkan juga menyatukan hati dan pikiran masyarakat dalam semangat kebaikan.
“Semoga gelaran pangan murah ini dapat terus berlanjut di tahun mendatang dan memberikan dampak positif dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan memiliki akses terhadap pangan yang berkualitas,” imbuh Kadis Pertanian.
Acara ini merupakan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, BULOG, beberapa stakeholder yang peduli terhadap kebutuhan dasar masyarakat dengan menghadirkan berbagai produk pangan berkualitas namun harga yang terjangkau seperti Beras, gula, minyak, sayuran, cabe rawit, telur, dan herbal yang tersedia dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Suasana di lokasi pangan murah terasa hangat, antusias masyarakat mendatangi lokasi kegiatan di halaman Kantor Camat Wasuponda berlangsung sejak pukul 08.00 pagi.
Adapun pangan utama yang laris manis dibeli warga antara lain; telur tercatat sebanyak 170 rak, beras sebanyak 5 ton, minyak 780 liter, gula pasir 750 kilogram dan sekitar cabe rawit serta sayuran senilai 500 ribuan. (ikp-humas/kominfo-sp)