MOROWALI, POSJURNALIS.COM –
Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, menggelar sosialisasi dan kampanye perlindungan lahan pangan berkelanjutan (PLP2B) di aula Hotel Amanah Syariah Desa Ipi, Kecamatan Bungku Tengah. Selasa (31/10/2023).
Sosialisasi dan kampanye perlindungan lahan pangan berkelanjutan (PLP2B) dibuka langsung yang mewakili PJ Bupati Morowali, Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan, Abd. Muttaqim Sonaru S.P turut hadir perwakilan direktur perluasan dan perlindungan lahan Direktorat Jendral sarana dan prasarana pertanian kementrian pertanian, unsur forkopimda, perwakilan kepala OPD, sekertaris DPKP Morowali Andi Muhammad Shabig Ismail, S.P., tim kelompok kerja perwakilan ATR/BPN, para camat, kepala BPP dan kepala desa.
Ketua pelaksana Andi Shabig Ismail dalam laporannya mengatakan sosialisasi dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran bersama tentang pentingnya melakukan perlindungan lahan pertanian melalui kebijakan-kebijakan yang kontra terhadap alih fungsi lahan serta membangun komitmen dan mengkampanyekan kebijakan perlindungan lahan untuk seluruh stake holder di Kabupaten Morowali.
Kemudian dalam sambutan mewakili PJ Bupati Morowali, asisten II bidang perekonomian dan pembangunan, Abd. Muttaqim Sonari menyampaikan lahan pertanian memiliki peran penting dan fungsi strategi bagi masyarakat Kabupaten Morowali yang menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
“Tantangan yang kita hadapi dalam pembangunan pertanian yaitu masyarakat yang lebih memilih memasuki industri pertambangan dan usia rentan para petani olehnya itu para petani sekarang harus memiliki keterampilan dalam memproduksi hasil pertanian sehingga alat mesin pertanian yang telah di berikan oleh pemerintah daerah dapat di operasikan dan dipergunakan sebaik-baiknya”, ungkapnya.
Kita harus berkomitmen mulai hari ini seluruh elemen pemerintah daerah kecamatan dan desa bahwa ada lahan-lahan pertanian yang harus kita jaga dan kita lindungi untuk tetap memberikan produksi pangan,” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari berbagai narasumber yang ahli di bidangnya serta sesi diskusi oleg narasumber dan peserta sosialisasi.Dikutip Dari Media Kominfo Morowali. (RPDM)