193 views

Dorong Pertumbuhan UMKM, PT IMIP Latih Warga Bahodopi Olah Stainless Steel

MOROWALI, POSJURNALIS.COM – PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), bekerja sama dengan Natura House Indonesia, menggelar pelatihan Kriya Logam di Lahan Sidaya PT IMIP, Rabu (2/8). Inisiatif ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara intensif, khususnya masyarakat Bahodopi secara menyeluruh.

Mewakili manajemen PT IMIP, Management Operational Suport, Yulius Sutanto mengatakan, program pelatihan Kriya Logam yang telah digodok sejak 2019 lalu, merupakan sebuah terobosan CSR PT IMIP, untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan di bidang industri logam. Harapannya adalah, kata dia, di Morowali khususnya di Bahodopi akan lahir industri-industri kreatif yang produknya bersumber dari logam atau stainless steel.

“Sempat tertunda karena Pandemi Covid-19 kemarin. Mengapa ini dilakukan? Alasannya karena Morowali yang menjadi wilayah penghasil nikel terbesar, namun belum ada produk-produk unggulan dari Morowali yang berupa stainless steel. Sehingga program ini diharapkan dapat menjadi awal bagi Morowali khususnya Bahodopi, untuk dapat melahirkan jenis usaha baru,” kata Yulius Sutanto.

Di tempat yang sama, Koordinator CSR PT IMIP, Raden Tommy A Prayogo mengatakan, tak hanya memberikan materi tentang bagaimana mengolah sebuah logam menjadi produk yang bernilai jual. Mereka juga, kata pria yang akrab disapa Tommy itu, akan membimbing para peserta sampai produk mereka bisa masuk ke pasar luar negeri.

“Produk-produk dari pemateri ini (Natura House Indonesia), sudah sampai di pasar manca negara. Olehnya itu, harapan kita dapat menjadi bekal buat teman-teman semua untuk dapat memproduksi barang dan dijual sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat. Harapannya juga, program ini dapat berkelanjutan dan munculnya UMKM-UMKM baru di sini (Morowali) berbasis stainless steel,” jelasnya.

Lebih lanjut Tommy mengatakan, keberlanjutan program ini akan terus mendapatkan pendampingan dari tim CSR PT IMIP, sampai mereka (peserta) dapat mandiri membentuk UMKM. PT berkomitmen untuk menyediakan wadah bagi mereka di lahan Sidaya IMIP.

Untuk diketahui, pelatihan Kriya Logam itu, di ikuti oleh 25 orang peserta, berkat dorongan pertumbuhan UMKM, PT IMIP Latih Warga Bahodopi Olah Stainless Steel.

Morowali – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), bekerja sama dengan Natura House Indonesia, menggelar pelatihan Kriya Logam di Lahan Sidaya PT IMIP, Rabu (2/8). Inisiatif ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara intensif, khususnya masyarakat Bahodopi secara menyeluruh.

Mewakili manajemen PT IMIP, Management Operational Suport, Yulius Sutanto mengatakan, program pelatihan Kriya Logam yang telah digodok sejak 2019 lalu, merupakan sebuah terobosan CSR PT IMIP, untuk membekali masyarakat dengan keterampilan dan pengetahuan di bidang industri logam. Harapannya adalah, kata dia, di Morowali khususnya di Bahodopi akan lahir industri-industri kreatif yang produknya bersumber dari logam atau stainless steel.

“Sempat tertunda karena Pandemi Covid-19 kemarin. Mengapa ini dilakukan? Alasannya karena Morowali yang menjadi wilayah penghasil nikel terbesar, namun belum ada produk-produk unggulan dari Morowali yang berupa stainless steel. Sehingga program ini diharapkan dapat menjadi awal bagi Morowali khususnya Bahodopi, untuk dapat melahirkan jenis usaha baru,” kata Yulius Sutanto.

Di tempat yang sama, Koordinator CSR PT IMIP, Raden Tommy A Prayogo mengatakan, tak hanya memberikan materi tentang bagaimana mengolah sebuah logam menjadi produk yang bernilai jual. Mereka juga, kata pria yang akrab disapa Tommy itu, akan membimbing para peserta sampai produk mereka bisa masuk ke pasar luar negeri.

“Produk-produk dari pemateri ini (Natura House Indonesia), sudah sampai di pasar manca negara. Olehnya itu, harapan kita dapat menjadi bekal buat teman-teman semua untuk dapat memproduksi barang dan dijual sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat. Harapannya juga, program ini dapat berkelanjutan dan munculnya UMKM-UMKM baru di sini (Morowali) berbasis stainless steel,” jelasnya.

Lebih lanjut Tommy mengatakan, keberlanjutan program ini akan terus mendapatkan pendampingan dari tim CSR PT IMIP, sampai mereka (peserta) dapat mandiri membentuk UMKM. PT berkomitmen untuk menyediakan wadah bagi mereka di lahan Sidaya IMIP.

Untuk diketahui, pelatihan Kriya Logam itu, di ikuti oleh 25 orang peserta, yang berasal dari Desa Fatufia, Lalampu, Siumbatu, Labota, Desa Bete-Bete dan Desa Makarti Jaya. Pelatihan itu dijadwalkan diselenggarakan selama 5 hari, mulai dari tanggal 2-6 Agustus 2023. Puncaknya, pada tanggal 6 Agustus 2023, akan dilakukan pameran hasil karya dari para peserta di Aula kantor PT IMIP. (*) berasal dari Desa Fatufia, Lalampu, Siumbatu, Labota, Desa Bete-Bete dan Desa Makarti Jaya. Pelatihan itu dijadwalkan diselenggarakan selama 5 hari, mulai dari tanggal 2-6 Agustus 2023. Puncaknya, pada tanggal 6 Agustus 2023, akan dilakukan pameran hasil karya dari para peserta di Aula kantor PT IMIP. (RPDM)

Related articles

TNI Danramil 1403 Mangkutana Pantau Kenaikan Harga Bahan Pokok di Pasar Wonorejo

LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Kebutuhan sehari hari tentang bahan pokok sembako yang kerap jadi kesulitan masyarakat kecil mengenai naik turunnya harga disejumblah pemasaran sehingga Babinsa TNI Danramil 1403 -14 Mangkutana Serma Edison Kadang dan sejumlah rekannya gabung bersama staf kasih pemerintahan Kantor Camat Mangkutana Efraim M dan Satpol PP pantau transaksi jual beli di pasar […]

Gerak Aktif Posyandu Tingkatkan Partisipasi Kesadaran Masyarakat

LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Pemerintah Desa (Pemdes) Mandiri melalui para kader Posyandu Melati, kerja sama lintas program UPTD Puskesmas Tomoni, canangkan Gerakan untuk selalu mengaktifkan posyandu dalam mewujudkan segala program pemerintah terhadap masyarakat desa dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran serta partisipasi masyarakat khususnya ibu hamil dalam mengakses layanan kesehatan yang disediakan oleh posyandu. Hal itu […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *