272 views

BKPSDM Apresiasi Tugas PPA Tak Kenal Lelah

LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Setelah menindaklanjuti laporan dugaan serong terhadap saudara F sesuai hasil investigasi langsung pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Luwu Timur ke Dinas sosial (Dinsos) terkait  adanya dugaan salah satu aparatur sipil negara (ASN) yang diduga kerap lakukan  perjalanan dinas luar di dalam daerah secara  berturut -turut, ternyata dugaan yang disangkakan terhadap saudara F itu keliru karna tugas yang dijalankan saudara F itu benar benar berdasarkan fungsi jabatannya sebagai perlindungan perempuan dan anak (PPA).

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Luwu Timur  Rosmiyati Alwy melalui aplikasi whatsap kepada media NasionalismeNews.com siang tadi. Rabu (12/04/23) Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel)

Kata Rosmiyati pada keterangannya bahwa pihaknya telah lakukan investigasi kemarin, pada selasa 11 April  pukul. 13.30 WITA. Sehingga dapat menyimpulkan bahwa, ternyata dugaan itu sangat keliru dan berbalik mengapresiasi fungsi jabatan yang diemban oleh saudara F lewat dinas perlindungan perempuan dan anak (PPA) yang awalnya telah diapdopsi sebagai asumsi yang tidak benar  jika saudara F kerap lakukan dinas luar (DL) secara berturut turut tanpa hal yang bersifat emergency.

Dari hasil investigasi pihak BKPSDM terhadap dinas sosial (Dinsos) maka hasilnya bahwa ternyata berbagai kasus serius di bidangi dan ditangani oleh pihak PPA sehingga dinas luar (DL) ke Kecamatan Kecamatan untuk penanganan.

Selain itu kata dia, sangatlah banyak korban kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang harus mendapatkan perhatian penanganan dan seharusnya bukan  hanya  kepada  Dinsos UPTD yang mesti tangani itu tapi seluruh aparat yang terkait.

Kata Rosmiati lagi bahwa dengan  jumlah personil yang ada berdasarkan kasus  yang ada di PPA itu tidak seimbang dengan personilnya yang ada, sehingga sangat dibutuhkan  waktu  berulang ulang untuk menangani  kasus kasus itu baik hal kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)  dan lain sebagaianya.

Sebelum  ke Lapangan kata dia, yang bersangkutan hadir dulu ke kantor untuk mempersiapkan segalanya baru kemudian ke Kecamatan kecamatan atau ke TKP.

Pekerjaan pendampingan yang dilakukan oleh PPA terhadap korban ataupun keluarga korban sangat berat, bahkan sering sekali  berulang untuk membangun komunikasi agar mendapatkan informasi.

Pelaksanaan tugas yang dijalankan oleh PPA lewat saudara F setiap hari sangatlah wajar kata Rosmiati, sehingga wajib untuk di apresiasi karna pengabdian saudara F setiap hari itu di Kecamatan tidak semuanya dibayarkan sesuai aturan yang ada, sehingga kata Romiati bahwa sebaiknya jika kita ingin hasil maksimal mereka butuh dilengkapi fasilitas kepada seluruh pelaksana  UPTD PPA agar memperlancar pungsi jabatannya. (BB/**)

Related articles

Forkopimda Luwu Timur Gelar Rakor Dirangkai Deklarasi Pemilu Damai 2024

LUWU TIMUR, POSJURNALIS.COM – Bupati Luwu Timur, H. Budiman bersama Wakil Bupati, Muhammad Akbar Andi Leluasa dan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Lutim menggelar rapat koordinasi yang dirangkaikan dengan Deklarasi Pemilu Damai Tahun 2024, di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Senin (06/11/2023). Kegiatan yang diprakarsai oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Lutim ini tertuang […]

136 Karyawan PT. IHP Gelar Donor Darah Kegiatan CSR

MOROWALI, POSJURNALIS.COM – Donor Darah, Sebagai wujud kepedulian sosial, PT. Indonesia Huabao Industrial Park (IHIP) bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Morowali menggelar kegiatan donor darah perdana yang dilaksanakan di ruang induksi IHIP, Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali. Sabtu (24/06/23). External Manager PT. IHIP, Cipto Rustianto kepada wartawan mengatakan, kegiatan ni merupakan salah […]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *