MOROWALI, POSJURNALIS.COM – Dalam perkembagannya saat ini dan ambisi Indonesia untuk menjadi pemain utama, dalam induatri baterai listrik. Untuk kebutuhan kendaraan listrik dunia semakin nyata. Progres terbaru, ada dua pabrik komponen baterai kendaraan listrik sudah beroperasi di Sulawesi, tepatnya dikawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) Sabtu (14/01/2023).
CO PT. Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dalam keterangan Alexander Barus mengatakan, dua pabrik katoda baterai kendaraan listrik (Electrik Vihicle/AV) yang telah beroperasi antara lain milik PT. Huayue Nikel Cobalt dan PT. QMB New Energy Material.
Adapun PT. Huayue Nikel Cobalt memiliki kapasitas produksi katoda 70.000 ton Nikel Cobalt (Ni – Co) pertahun dan PT. QMB New Energy Material memiliki kapasitas 50.000 ton nikel sulfida dan nikel cobalt (Ni – Co) pertahun.
Dengan demikian total komponen baterai EV yang sudah beroperasi di IMIP, ini mencapai 120.000 ton.
Saat ini sudah beroperasi juga dua perusahaan yaitu Huayue dan QMB New Energy Material yang keduanya berkapasitas 120.00 metrit ton nikel cobalt – mangan”, ungkapnya dilansir CNBC Indonesia dalam program Mining Zone. Dikutip minggu 13/11/2022.
Alex menyebutkan bahwa pabrik baterai pada dasarnya adalah pabrik yang dibangun untuk dihasilkan katoda untuk baterai mobil listrik terangnya.(RPDM)