MOROWALI, POSJURNALIS.COM – Wakil Bupati Morowali Dr. H. Najamudin S. Ag, S. Pd, M. Pd resmi membuka Utsawa Dharma Gita ke-XI tingkat kabupaten Morowali, di desa Solonsa Jaya, kecamatan Witaponda. Sabtu (03/09/2022).
Dalam giatan tersebut di hadiri oleh kabag kesra Morowali Moh. Amin Cega, S. Pdi, kepala DPMDP3A kabupaten Morowali Abdul Wahid Hasan M. Pd, kasdim 1311/Morowali Mayor Inf. David Lunta, perwakilan kepala kantor kementerian agama Morowali, perwakilan FKUB, camat Witaponda bersama jajarannya, kapolsek Witaponda, bhabinkamtibnas Witaponda, ketua PHDI Morowali, tokoh agama dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan ini mempertandingkan tiga jenis lombah yaitu pertama pembacaan sioka, kedua palawakya, dan ketiga dharma wacana yang seluruhnya di ikuti oleh tingkat anak-anak putra putri, tingkat remaja putra putri, dan tingkat dewasa putra putri. Dengan jumlah peserta lombah UDG keseluruhan di ikuti oleh 150 orang.
Ketua LPDG Morowali menyampaikan ucapan terima kasih kepada bupati dan wakil bupati yang selalu memberikan dukungan secara moral maupun bantuan materil. Dikatakan bahwa Utsawa Dharma Gita ke-XI merupakan ajang seleksi guna menghasilkan bibit-bibit anak terbaik agama hindu dalam rangka mengikuti perlombaan Utsawa Dharma Gita pada tingkat Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2023.
“Saya selaku ketua LPDG Kabupaten Morowali mewakili seluruh umat hindu mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada bupati dan wakil bupati Morowali kami umat selalu di berikan dukungan baik secara moral maupun bantuan materil ke umat”. Ungkapnya.
“Yang nantinya anak-anak yang terbaik bisa mengikuti ajang Utsawa Dharma Gita tingkat provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2023 di kabupaten Morowali Utara. Untuk itu kiranya bapak bupati bersama wakil bupati Morowali bisa mewujudkan mimpi kami untuk kegiatan UDG tingkat provinsi”, ujar ketua LPDG Morowali.
Di kesempatan yang sama wakil bupati Morowali menyampaikan bahwa pemerintah daerah kabupaten Morowali senantiasa mendukung pembangunan di bidang keagamaan.
“Alhamdulillah sejauh ini, pemda Morowali telah melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan di bidang keagamaan walaupun ada beberapa kegiatan spritual yang belum kami laksnakan, tentu pemda tetap memberikan informasi terkait pembangunan di bidang keagamaan.” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa program-program bidang keagamaan baik semua agama di Kabupaten Morowali ini tidak ada pengecualian.
“Karena kita yakin dengan membangun agama maka tentu pemahaman agama itu akan lebih. Semakin tinggi tingkat pemahaman terhadap agama kita maka tentu akan semakin tinggi juga amal perbuatan kita,” tandasnya.
Ia berujar bahwa terdapat dua Kajian hakikat agama yang perlu di pahami yaitu meningkatkan iman dan beramal sholeh. Menurutnya, inilah yang menjadi inspirasi bagi umat hindu melakukan kegiatan Utsawa Dharma Gita dengan tujuan mengimplementasikan nilai-nilai agama di kehidupan sehari-hari.
“Sesungguhnya hakikat agama itu kajian secara keseluruhan hanya dua saja yaitu pertama bagaimana orang meningkatkan iman dan kedua bagaimana orang bisa beramal sholeh. Agama membawa orang mempercayai atau di sebut dengan iman, kemudian agama mengantar orang untuk berbuat baik. Olehnya menurut saya alasan yang menjadi inspirasi dari pada panitia Uswata Dharma Gita tahun 2022, untuk melakukan kegiatan karena dengan kegiatan pengkajian kitab suci, para peserta akan menahami agamanya dan mendalami agamanya maka akan di implementasikan kepada seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih jauh ia mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap menjunjung semboyan bangsa Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika. Mengingat kabupaten Morowali adalah daerah industri keberagaman suku, budaya dan agama itu akan hadir dengan sendirinya sesungguhnya Tuhan menciptakan beragam keanekaragaman yang luar biasa.
Di akhir sambutannya wakil bupati Dr. Najamudin melalui pemerintah daerah kabupaten Morowali berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Morowali khususnya pembangun di bidang keagamaan, “permintaan gedung asrama bagi murid-murid agama hindu dan pelaksanaan ngaben tentu mendapat dukungan dari pemda Morowali.”
“Permintaan dari ketua LPDG kita akan diskusikan karena itu adalah momen paling sakral tentu pelaksanaan ngaben dan pembangunan gedung asrama insyaallah kita buatkan rinciannya dan di laksanakan bersama. Selain itu, perlu kami (ret pemda) sampaikan, bahwa pemda juga sudah memberikan bantuan pembangunan rumah ibadah, serta memberikan kesejahteraan kepada guru-guru bidang keagamaan di kabupaten Morowali,” tandasnya
Usai sambutan acara di lanjutkan dengan pemukulan gong oleh wakil bupati Morowali tanda di mulainya Uswata Dharma Gita ke-XI. Serta penyerahan cendera mata oleh ketua PHDI Morowali kepeda wakil bupati Morowali.
Kegiatan ini menampilkan tarian sambutan tari panyembrama, tari topeng tunggal dan tari gandrum dari adat tirtawangi desa Lantula Jaya.(RPDM)